Rabu, 29 September 2010

Mengembangbiakkan Domba Garut

.
Domba Garut
Siapa yang tidak kenal domba garut? Domba Garut telah sejak lama dibudibudayakan oleh masyarakat di daerah Garut, Jawa Barat. Domba Garut merupakan persilangan segitiga antar domba asli Indonesia, domba Merino dari Asia kecil dan domba ekor gemuk dari Afrika. Persilangan ini cukup berhasil dengan menghasilkan domba yang cukup gemuk

Diri-ciri domba Garut antara lain besar, domba jantan dewasa mempunyai bobot 60-80 kg, sedangkan yang betina mempunyai bobot 30-40 kg. Domba jantan memiliki tanduk yang cukup besar, melengkung ke arah belakang dan ujungnya mengarah kedepan sehingga berbentuk seperti spiral. Pangkal tanduk kanan dan kiri hampir bersatu.

Domba betina tidak memiliki tanduk. Ekornya pendek dan pangkalnya agak besar (gemuk). Lehernya agak kuat. Bentuk telinganya ada yang panjang, pendek dan sedang yang terletak dibelakang pangkal tanduk. Bulunya lebih panjang dan halus jika dibandingkan dengan domba asli, berwarna putih, hitam, cokelat, atau kombinasi dari ketiga warna tersebut.
Peminat domba Garut sendiri sangat banyak dan beragam dari mulai hobi sampai untuk dipotong. Kisaran harganya pun bervariasi. Di kalangan pehobi domba Garut harga jualnya berkisar antara Rp10 juta hingga ratusan juta rupiah per ekor.

Domba garut sendiri merupakan domba terlangka di dunia, karena sulit ditemui di negara lain yang mirip dengan domba Garut ini. Yang menarik dari domba Garut adalah hanya melahirkan dua ekor setiap kali melahirkan tidak lebih. Walau tidak menutup kemungkinan untuk melahirkan anak lebih dari dua ekor, namun itu langka. Selain itu, harganya pun kemungkinan akan jatuh karena kualitas dan besarnya berbeda.
Ada peluang usaha dibalik meningkatnya permintaan domba Garut saat ini. Yakni, peluang untuk mengembangbiakkannnya. Bagi yang tertarik, bisa dimulai dengan memiliki indukan. Harga kisaran induk betina Rp 1-5 juta per ekor.

Cukup mahal memang, namun tunggu dulu, menurut mereka yang sudah menjalankan usaha ini, harga induk domba Garut biasaya turun setelah Idul Qurban. Harga per ekornya bisa hanya Rp1 Juta bahkan kurang. Selain itu, tidak menutup kemungkinan indukan betina yang kita beli saat itu sedang mengandung sehingga kita siap "panen".
Bagi mereka yang sibuk dengan pekerjaan, namun berminat untuk menggeluti usaha ini jangan khawatir. Anda bisa menitip ke masyarakat sekitar atau santri yang ada didaerah Garut dengan sistem bagi hasil. Jadi, kalau sudah tiba saatnya panen dan melahirkan, dua ekor domba dibagi dua, satu untuk pengelola dan satu untuk pemilik.

Harga per ekor domba yang baru dilahirkan lumayan mahal, berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta, tergantung dari kualitas domba itu sendiri.
Kabupaten Garut yang berada di diwilayah selatan Jawa Barat, saat ini sudah menetapkan kecamatan Wanaraja, Banyuresmi, Singajaya, Banjarwangi, Cikajang, Bungbulang dan terakhir Cisewu sebagai sentra produksi domba pedaging.
Anda berminat menjadi peternak domba Garut?

http://www.tangandiatas.com/

0 komentar:

Posting Komentar