Welcome to our website

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum. ed ut perspiciatis unde omnis iste.

Minggu, 17 Oktober 2010

Kursus Tristar


Kursus Tristar melalui Pelatihan Home Industry dan Handicraft Tristar membantu anda yang ingin berhasil dengan memulai bisnis pada sekala industri kecil dan menengah.
Peserta pelatihan diajarkan mulai dari pengetahuan bahan, step by step pengolahan baik secara manual, menggunakan mesin dan peralatan industri sederhana, cara pengemasannya, bahkan sampai cara pengurusan ijin usaha.
Image
Tristar memberikan layanan konsultasi dan pelatihan industri di bidang Teknologi Pangan, Cosmetic, Kuliner, Bakery & Ice Cream, Sabun & Pembersih, Otomotif Cleaner, Cat Tembok, Kayu, & Besi, Industri Aneka Lem, Industri Rokok & Saus Rokok, Tinta Whiteboard & Inkjet, Jamu Tradisional, Handicraft: Lilin, Fiber, Clay, Daur Ulang Kertas, Home Industri Batik dan lain-lain
Pelatihan praktis ini didukung oleh ahli farmasi, ahli teknologi makanan, dan ahli kimia berpengalaman. Hasil dari pelatihan singkat ini diharapkan akan membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan ketrampilan serta penghasilan.
Sebagai penunjang usaha anda CV. Tristar Chemical menyediakan layanan penjualan kebutuhan bahan baku dan bahan additive untuk industri. Tristar melayani penjualan bahan mulai dari sekala kecil atau eceran hingga memenuhi permintaan untuk jumlah besar (partai).
Tristar saat ini telah meningkatkan pelayanan dengan melebarkan jalur usaha di bidang penyediaan mesin dan peralatan untuk home industry. Selain mesin dan peralatan buatan pabrik beberapa diantaranya adalah hasil penemuan dari Tristar Machinery sendiri. Mesin tersebut dapat memenuhi kebutuhan para peserta pelatihan yang ingin serius dalam menjalankan usahanya. Penjualan Mesin Mesin Tristar didukung garansi service selama 1 tahun.
Selain pihak Tristar sendiri beberapa relasi telah bekerjasama dengan Tristar untuk menggelar Pelatihan di dalam & luar kota dan beberapa daerah di Indonesia, animo masyarakat sangat tinggi, beberapa peserta telah terinspirasi untuk membuka usaha sendiri. Agar kami bisa lebih menjangkau masyarakat, Tristar membuka kesempatan mitra usaha lain untuk menjadi cabang Tristar di berbagai kota dengan Sistem Franchise.
Kesempatan ini terbuka bagi siapa saja yang mempunyai Lokasi Strategis untuk bekerjasama dengan Tristar dibidang Pelatihan Home Industry, penjualan bahan baku, dan penjualan mesin dan peralatan Home Industry. Selamat bergabung…!
Anda ingin Belajar Home Industry via VCD Tutorial?
Tristar Machinery menyediakan aneka mesin untuk Home Industry
Tristar Chemical melalui Pelatihan Home Industry dan Handicraft Tristar membantu anda yang ingin berhasil dengan memulai bisnis pada sekala industri kecil dan menengah.
Peserta pelatihan diajarkan mulai dari pengetahuan bahan, step by step pengolahan baik secara manual, menggunakan mesin dan peralatan industri sederhana, cara pengemasannya, bahkan sampai cara pengurusan ijin usaha.
Tristar memberikan layanan konsultasi dan pelatihan industri di bidang Food & Beverage, Cosmetic, Bakery & Ice Cream, Sabun & Pembersih, Otomotif Cleaner, Cat Tembok, Kayu, & Besi, Industri Aneka Lem, Industri Rokok & Saus Rokok, Tinta Whiteboard & Inkjet, Jamu Tradisional, Handicraft: Lilin, Fiber, Clay, Daur Ulang Kertas dan lain-lain
Pelatihan praktis ini didukung oleh ahli farmasi, ahli teknologi makanan, dan ahli kimia berpengalaman. Hasil dari pelatihan singkat ini diharapkan akan membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan ketrampilan serta penghasilan.
Sebagai penunjang usaha anda Tristar menyediakan layanan penjualan kebutuhan bahan baku dan bahan additive untuk industri. Tristar melayani penjualan bahan mulai dari sekala kecil atau eceran hingga memenuhi permintaan untuk jumlah besar (partai).
Tristar saat ini telah meningkatkan pelayanan dengan melebarkan jalur usaha di bidang penyediaan mesin dan peralatan untuk home industry. Selain mesin dan peralatan buatan pabrik beberapa diantaranya adalah hasil penemuan dari Tristar sendiri. Mesin tersebut dapat memenuhi kebutuhan para peserta pelatihan yang ingin serius dalam menjalankan usahanya. Penjualan mesin Tristar didukung garansi service selama 1 tahun.
Selain pihak Tristar sendiri beberapa relasi telah bekerjasama dengan Tristar untuk menggelar pelatihan di luar kota dan beberapa daerah di Indonesia, animo masyarakat sangat tinggi, beberapa peserta telah terinspirasi untuk membuka usaha sendiri. Agar kami bisa lebih menjangkau masyarakat, Tristar membuka kesempatan mitra usaha lain untuk menjadi cabang Tristar di berbagai kota dengan Sistem Franchise.
Kesempatan ini terbuka bagi siapa saja yang mempunyai Lokasi Strategis untuk bekerjasama dengan Tristar dibidang Pelatihan Home Industry, penjualan bahan baku, dan penjualan mesin dan peralatan Home Industry. Selamat bergabung…!

Perjuangan Buruh jadi Jutawan

.

(Kisah Perjalanan Alumni TDA Apprentice Yang Sukses Bisnis Online ini sudah dimuat di Harian Warta Kota edisi hari Minggu, 28 Maret 2010, Didedikasikan untuk Pesta Wirausaha 2010, dalam rangka Milad 4 TDA)


Dalam era informasi, bisnis online berkembang pesat. Edi S. Kurniawan (32), pengusaha pakaian bayi menangkap peluang itu sejak awal. Dia ingin seluruh toko di Tanahabang punya toko online.

Suatu siang saat Warta Kota menyambangi Alifia, toko super grosir pakaian anak dan perlengkapan bayi di Thamrin City, Jalan Kebonkacang Raya, Tanahabang, Jakarta Pusat. Suasananya tampak sepi.

Di beberapa sudut hanya tampak tumpukan karung plastik putih. Disisi lain seorang lelaki sedang sibuk dengan laptop warna merah. Seorang lagi bekerja di sebuah komputer PC. Dua lainnya sedang merapikan barang-barang di toko.

“Saya sengaja memilih lantai yang sepi. Sebab, 100% transaksi bisnis saya lewat internet. Disini lokasi enggak penting. Tempat sepi, sewanya lebih murah. Yang penting, masih ada bau-bau Tanahabang,” ujar Edi S. Kurniawan, pemilik toko online www.grosirtanahabang.com membuka percakapan dengan Warta Kota, belum lama ini.

Meski bisnisnya dioperasikan secara online, tapi nama Tanahabang tetap ditonjolkan. Maklum, Tanahabang adalah icon bisnis tekstil di negeri ini, bahkan dikenal sebagai pusat perdagangan tekstil terbesar di Asia Tenggara.

Bagi ayah Randika Chandra Aryandi ini, Tanahabang mempunyai arti khusus. Mantan buruh pabrik di Tangerang ini mulai belajar bisnis dengan mengikuti program magang di toko-toko milik H. Alay, inspirasi berdirinya komunitas bisnis Tangan Di Atas (TDA) dan raja tekstil dan properti di Tanahabang. Dengan bekal ilmu bisnis dari magang, kerja keras dan kreatifitas, Edi dapat melewati masa sulit dalam hidupnya, sekaligus mengembangkan bisnis online www.grosirtanahabang.com dan www.alifiababyshop.com.

Saat ini, bisnis grosir pakaian anak dan perlengkapan bayi online milik mantan buruh pabrik PT. Bando Indonesia itu tumbuh pesat dengan omset rata-rata Rp. 100 juta per bulan.

Banyak Utang

Jalan menuju sukses melalui proses jatuh bangun. Pria kelahiran Lampung ini, sudah beberapa kali membangun bisnis, tapi semuanya berakhir dengan kegagalan. Edi pusing karena kegagalan itu meninggalkan banyak utang.
Edi pernah melakoni berjualan pulsa sampai buka toko fashion dan busana muslim serta usaha catering dan kantin.

Bisnis-bisnis yang disebut terakhir modalnya diperoleh dari pinjaman bank maupun kantor. Karena gagal, utangnya sampai Rp. 50 juta.

Sebagai buruh pabrik yang gajinya sekitar Rp. 2,7 juta per bulan. Edi dan istrinya, Siti Aminah, terus putar otak untuk mencari solusinya. Buruh teladan PT. Bando Indonesia (2005-2006) ini harus menyisihkan Rp. 2 juta untuk membayar cicilan hutang per bulan.

Dalam kondisi sulit itu Edi mendapat info dari TDA terkait program magang di jaringan toko H. Alay di Tanahabang. Edi tertarik dengan program itu, karena kegagalan bisnisnya selama ini, antara lain adalah tak memiliki ilmu bisnis.


Meskipun syarat mengikuti magang itu berat, Edi nekat mengambil kesempatan itu, apalagi dia mendapat dukungan dari istrinya. Untuk ikut magang itu, dia wajib bekerja enam hari seminggu selama tiga bulan nonstop. Itu berarti dia harus keluar kerja dari PT. Bando Indonesia, Gajah Tunggal Group, Tangerang. Selama magang itu Edi tidak digaji, tanpa uang makan dan transport. Sungguh berat.


Walaupun teman-temannya menyebut keputusannya mengundurkan diri sebagai tindakan gila, tapi tekad Edi untuk belajar bisnis tidak surut. “Saya bersyukur, meski saya mengundurkan diri, tapi pihak manajemen masih memberi pesangon Rp. 55 juta sehingga saya bisa melunasi utang saya. Sisanya untuk modal saya. Dan, karena saya tidak bekerja lagi, istri saya bersedia bekerja kembali di pabrik tas. Itulah bentuk dukungan luar biasa dari istri saya,” ujarnya.


Edi keluar kerja sekitar bulan maret 2007. “Sebab kalau diterusin kerja di pabrik, saya udah enggak semangat. Hampir semua gaji saya habis untuk bayar cicilan utang. Bayangkan, utang saya baru lunas sekitar 10 tahun. Makanya saya semangat pindah quadran,” katanya.

Sarjana hukum lulusan STHI Jakarta tahun 2003 itu yakin, di balik kesulitan hidupnya pasti ada kemudahan. Edi mulai merasakan manfaat positif, khususnya pada bulan ketiga magang. Saat itu, Edi diberi kesempatan buka toko mukena sendiri dengan modal dari H. Alay Rp. 50 juta.
Selanjutnya, setelah lulus magang, Edi bekerja sama dengan H. Alay membuka toko pakaian anak dan perlengkapan bayi di Blok F 3 Tanahabang. Saat itu, katanya, dia diberi modal awal berupa celana anak dari kain perca senilai Rp. 200 juta.

“Setelah tiga tahun bekerja sama dengan H. Alay, akhirnya saya memutuskan untuk mandiri, maksudnya supaya bisa lebih kreatif mengembangkan bisnis sendiri. Toko offline saya kembalikan kepada pak haji, lalu saya fokus mengembangkan bisnis online,” Ujar Edi.

Untuk memulai bisnis baru, Edi menggandeng investor baru untuk mendapatkan dana segar Rp. 100 juta. “Ternyata semangat bagi hasil sangat mendukung upaya saya mengembangkan bisnis online. Rencana saya kedepan, ingin mengajak toko-toko di Tanahabang membuka toko online. Sambutannya positif bahkan beberapa sangat antusias. Mimpi saya, semoga kawasan Tanahabang bebas macet karena semua transaksi lewat internet,” ujar Edi mantap.


ANDA JUGA BISA JUALAN TANPA MODAL


Setelah melewati masa perjuangan yang berat lalu tumbuh mulus dengan bisnis online, kini Edi S. Kurniawan, mulai memasuki tahap menang (
win). Dalam tahap ini dia ingin mengajak lebih banyak teman dan masyarakat untuk pindah quadran.

“Jangan takut berwirausaha karena ternyata tak seberat dan sesulit yang kita bayangkan. Disini saya ingin sharing ilmu dan pengetahuan agar orang yang mulai bisnis tak melewati tahap
trial and error yang terlalu berat seperti saya dulu,” ujar Edi yang pernah 11 tahun kerja di sebuah pabrik V-belt mobil di Tangerang.

Menurut dia, salah satu bentuk sharing yang dilakukannya, disamping lewat komunitas TDA, juga dengan menyediakan berbagai paket kerjasama usaha. “Bahkan, saya siap bantu orang yang mau jualan (pakaian bayi-
Red) dan enggak punya modal. Tapi, basisnya tetap toko online,” tambahnya.

Syaratnya gampang, mereka harus punya
blog atau facebook. Edi akan menyediakan foto-fotonya. Mereka tinggal pasang di internet lalu gencarkan promosi. ”Kalau ada pesanan, tinggal salurkan kepada saya. Dari transaksi itu, mereka akan dapat untung. Di sini selain bisa bantu orang, saya juga diuntungkan karena punya ujung tombak pemasaran dimana-mana,” kata Edi mengenai startegi marketingnya.

Namun, katanya, untuk tahap pertama, program gratis tersebut dibatasi hanya untuk 10 orang per bulan. Program itu diperkenalkan sejak bulan lalu. Disamping itu. Edi juga menyediakan lima paket kerjasama usaha, mulai dari paket distributor wilayah dengan modal awal Rp. 10 juta, paket toko bayi (start up Rp. 13 juta dan paket toko lengkap Rp. 46 juta), paket sample produk hingga paket toko online plus produknya seharga 2,5 juta.


Terkait dengan paket usaha dan kerjasama yang ditawarkan itu, dia memberikan komitmen penuh dengan menyediakan layanan konsultasi 24 jam, baik dalam manajemen toko online maupun strategi pemasaran.


“Kami juga menyediakan karyawan yang meng-handle pesanan Anda, mulai dari penerimaan, persiapan,
packing hingga pengiriman barang. Kami juga selalu siapkan barang lengkap, dengan stok senilai lebih dari Rp. 500 juta sehingga selalu bisa memenuhi pesanan pelanggan,” ujarnya.

Edi mengatakan di tahun 2010 ini dia juga sedang melakukan ekspansi usaha, dengan membangun dua unit usaha baru yang lebih besar. Edi akan mengembangkan usaha dibidang I
T Consulting dan Online Marketing serta satu lagi di bidang produksi, distribusi dan penjualan umum. Proyek pertama yang digarapnya adalah memproduksi kaos anak, kaos remaja dan kaos busana muslim dengan kapasitas produksi 3.000 lusin per bulan. (wahyu - TDA)

Ref : Wartakota

Bisnis Aqiqah, Peluang Usaha Segala Zaman Omzet Ratusan Juta

Kambing sering diidentikkan dengan ibadah kurban. Pasar untuk kambing otomatis dicantolkan dengan perayaan kurban pada ldul adha. Akan tetapi, sebenarnya ada pasar lain yang tak kalah menarik bagi pengusaha kambing dan berlangsung terus-menerus adalah aqiqah.

Meski bukan ibadah wajib, kesadaran masyarakat muslim untuk menyelenggarakan aqiqah anak-anaknya semakin meningkat. Namun, di sisi lain mereka ogah repot. Tentu ini mendatangkan rezeki bagi para pengusaha jasa layanan aqiqah.

Bagi umat muslim, wujud syukur menyambut kelahiran bayi ditunjukkan dengan menggelar ritual aqiqah. Sang orangtua jabang bayi menyembelih domba atau kambing, mengolah dagingnya, lalu membagikan kepada tetangga kanan kiri dan handai tolan.

Dulu kebanyakan orang menyembelih dan mengolah sendiri daging kambingnya, tapi kini tidak lagi. Lantaran kesibukan, banyak orangtua tak punya cukup waktu menyiapkan sendiri aqiqah buat si permata hati. Kini banyak orang cenderung praktis, tinggal memesan segala kebutuhan ke katering aqiqah.

Jasa ini melayani semua kebutuhan aqiqah, mulai dari mencari kambing, memotong, sampai mengolah menjadi hidangan siap santap. Meski jasa katering aqiqah menjamur, prospek usaha ini masih bagus. “Selain karena kesadaran aqiqah meningkat, kebanyakan orang ingin yang serba praktis,” ujar Ahmad Tamami, pemilik Al Amien Aqiqah Praktis, di Depok, Jawa Barat. Karena potensi pasar masih luas, menurut Ahmad, bisnis layanan aqiqah ini masih terbuka lebar bagi pemain baru. Jadi, kalau Anda tengah mencari-cari ide bisnis, barangkali usaha layanan aqiqah ini bisa menjadi pilihan menarik.

Anda tak harus memiliki keahlian khusus untuk menjalankan bisnis ini. Yang penting Anda memiliki tenaga pemotong dan pengolah daging kambing jempolan.

Ahmad adalah salah satu pebisnis jasa layanan katering aqiqah yang sudah merasakan nikmatnya rezeki dari usaha ini. Biasanya, pengusaha yang merintis bisnis aqiqah pada 2003 ini memanen rezeki besar saat liburan sekolah dan lebaran haji. Pada periode peak season itu, ia bisa memotong 20 ekor kambing sehari, dengan omzet sampai Rp 20 juta. Di luar musim itu, Ahmad hanya memotong dua ekor kambing sehari. Omzetnya pun Rp 2 juta per hari. Dari omzet tersebut, laba bersih yang masuk ke kantong Ahmad sekitar 20%. “Hasilnya lumayan,” ujar dia.

Berkah usaha katering aqiqah juga dinikmati Salamah Aqiqah yang dikelola Mitra Tani Farm (MT Farm), sebuah usaha penggemukan kambing di Bogor, Jawa Barat. Berkecimpung di bisnis layanan aqiqah sejak 2006, kini Salamah Aqiqah meraup omzet hingga Rp 30 juta per bulan. Budi Susilo Setiawan, Manajer Pemasaran MT Farm, bertutur laba bersih Salamah sekitar 30% dari omzet.

Rumah Aqiqah juga mendulang laba besar dari usaha ini. Dengan dukungan 14 kantor cabang, Rumah Aqiqah yang berdiri pada 2004 bisa memotong 800 sampai 1.000 ekor kambing per bulan. Dari situ omzetnya Rp 800 juta–Rp 1 miliar. “Laba bersih kami 30% dari omzet,” kata Dede Hilman, Kepala Divisi PT Agro Niaga Abadi, perusahaan pengelola dan penyedia hewan ternak yang menaungi Rumah Aqiqah.

Berminat? Sabar dulu, sebelum menjajal usaha ini, ada baiknya Anda menyimak beberapa kiat bisnis ini terlebih dulu.

Pasokan kambing
Jika ingin menjajal usaha ini, Anda tidak harus memiliki usaha ternak penggemukan kambing. “Pasokan kambing bisa beli dari peternak atau pasar hewan,” ujar Ahmad.

Anda cukup menyediakan lahan penampungan ternak. Tidak perlu terlalu luas, dengan lahan seluas 20 meter persegi Anda sudah bisa membuat kandang penampungan.

Menurut Ahmad, kambing yang akan dipakai untuk aqiqah harus memenuhi sejumlah syarat. Misal, kambing harus sehat dan tidak cacat. Kambing juga harus sudah masuk usia layak potong, yakni berusia minimal enam bulan atau memiliki berat 16 kilogram.

Selama ini, Ahmad membeli kambing langsung dari para peternak di Bogor, Jawa Barat. Sebagian juga ia beli dari pasar hewan Parung, Bogor. Jika pesanan lagi ramai, setiap seminggu sekali ia membeli kambing sebanyak 120 ekor. Harga kambing berkisar Rp 400.000–Rp 500.000 per ekor. “Kadang kalau beruntung, ada juga seharga Rp 300.000 per ekor,” ujar Ahmad.

Cara yang ditempuh Salamah Aqiqah lain lagi. Ia tidak perlu membeli kambing dari para peternak atau pasar hewan. Semua kebutuhan kambing sudah bisa dipenuhi dari MT Farm. Peternakan MT Farm kini memiliki 700 ekor domba dan 50 ekor kambing.

Sama halnya Salamah Aqiqah, Rumah Aqiqah juga mendapat pasokan kambing dari PT Agro Niaga Abadi. Setiap kantor cabang mendapat pasokan 100 ekor kambing untuk stok selama sebulan.

Variasi menu dan paket aqiqah
Variasi menu penting untuk menarik minat konsumen. Al Amien Aqiqah Praktis, misalnya, menyediakan berbagai jenis olahan kambing, seperti sate, gulai, kambing guling, semur, tongseng, dan steik. “Prinsipnya, apa pun yang dipesan konsumen akan selalu kami penuhi,” tutur Ahmad.

Setiap jenis olahan kambing ia tawarkan dalam beberapa pilihan paket. Harga setiap paket berbeda, tergantung dari ukuran kambing. Ahmad mematok paket termurah Rp 1 juta dan paket termahal Rp 2,5 juta.
Bagi pemeluk agama Islam, kurban dan aqiqah sama-sama anjuran yang mendekati wajib. Kurban dilakukan setahun sekali, yaitu ldul adha atau hari tasyrik yang mengiringinya. Adapun, aqiqah dilakukan pada setiap kelahiran anak. Dalam aqiqah, porsinya adalah dua ekor kambing untuk kelahiran anak laki-laki, serta satu ekor kambing untuk kelahiran bayi perempuan. Jika pasar untuk kurban hanya setahun sekali, maka pasar untuk aqiqah bersifat kontinu karena kelahiran bayi terus-menerus terjadi sepanjang tahun. Selain aqiqah, pasar yang bersifat kontinu untuk kambing adalah acara syukuran, keperluan rumah makan, restoran, atau pedagang sate yang setiap hari membutuhkan daging kambing. Pasar semacam inilah yang dibidik oleh Andri Fajria melalui usahanya, harmonia Saga Makmur.
Andri, 39, adalah alumnus Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB). Sebenarnya usahanya tidak langsung dimulai dari bisnis kambing. Pada April 2004 Andri mengumpulkan beberapa orang temannya yang tertarik di bidang usaha mikro di Tangerang. Dia memandang Kota Tangerang merupakan kota industri karena banyak terdapat pabrik. Pada saat itu ada beberapa pabrik yang mulai tutup. Muncullah idenya untuk mendorong masyarakat ke arah kewirausahaan. Bersama sejumlah teman dia mendirikan Lembaga Pengelolaan, Pembinaan dan Pengembangan Wirausaha (LP3W) Harmonia. Kegiatannya berupa seminar kewirausahaan. Lalu membuat training bisnis dengan mengundang para praktisi bisnis dan juga mengoperasikan berbagai macam unit usaha.
Suatu ketika, pakar bisnis Rhenald Khasali dari IH menyarankan agar usaha LP3W Harmonia lebih fokus dengan memilih salah satu usaha. Akhirnya mereka memilih usaha pinggiran yang semua orang bisa melakukannya yaitu usaha bisnis kambing. Dalam upaya menarik perhatian pembeli, pihaknya tidak melakukan iklan di koran dan majalah, tetapi memasang mini banner di pohon-pohon, bekerja sama dengan rumah sakit dan bidan, memberikan voucher discount akikah sebagai suvenir pernikahan. Dengan strategi pemasaran tersebut, katanya, Andri yang dikenal sebagai Raja Kambing Jabodetabek pernah menjual kambing kurban terbesar, mendapatkan penghargaan Muri sebagai pelaksana aqiqah massal terbanyak. Usaha tersebut dimulai dengan modal Kpi s juta, yaitu untuk sewa tempat, membangun kandang dan membeli beberapa ekor kambing sebagai modal awal. Setelah 2 tahun menjalankan usaha tersebut, ada beberapa investor yang ingin bergabung. Setelah itu, pihaknya bisa membuka peternakan di Balaraja dan Rangkasbitung.

Tangani lonjakan
PT Harmonia Saga Makmur bergerak di bidang pemasaran serta penggemukan kambing. Pada 2006-2007, Andri pernah ekspor kambing ke Malaysia sebanyak 200 ekor per minggu, tetapi usaha itu belakangan dihentikan. Pada musim haji 2008, terjadi lonjakan permintaan yang sangat tinggi. Pada waktu itu, dia menjual kambing hingga 2.500 ekor, sedangkan pada bulan biasa dia menjual sebanyak 100 ekor per bulan. "Waktu itu kami sampai kewalahan untuk memenuhi permintaan itu," kata ayah empat anak itu. Penjualan kambing kurban itu menyusut pada 2009. Tahun lalu dia tidak melakukan promosi, karena kesulitan mendapatkan kambing, sehingga pada bulan haji hanya menjual sebanyak 500 ekor.
Mengingat fluktuasi pasok dan permintaan itu. Andri menggeser bisnisnya. Dia konsentrasi untuk menjual kambing untuk aqiqah dan menghentikan penjualan ke pasar tradisional. Usaha pemasarannya terus berkembang sampai sekarang. Pada bulan-bulan biasa, pihaknya menjual kambing khusus untuk aqiqah. Dia tidak hanya menjual kambing, tetapi juga pelayanan. Seperti, memberikan sertifikat aqiqah, katering. "Yang penting pelayanannya tepat waktu, dan rasa masakan yang enak," ungkap Andri yang mengantar pesanan itu sampai ke alamat dengan tepat waktu. Dia berpendapat usaha bisnis kambing di Jabodetabek mempunyai peluang besar untuk dikembangkan. Pada tahun ini, dia menargetkan penjualan meningkat 100% dibandingkan dengan tahun lalu, karena adanya rencana penambahan dua kantor cabang. Pada tahun lalu, pihaknya bisa menjual sekitar 150 ekor per bulan dengan rata-rata harga Rpl juta. "Pada tahun ini kami menargetkan penjualan kambing untuk akikah mencapai 300 ekor per bulan," kata Andri yang juga salah seorang dari pendiri Sekolah Alam Tangerang itu.
Pada tahun ini, pihaknya juga akan memasarkan sapi kurban ke Jawa Barat. Usaha mikro yang dirintisnya sejak 2006 itu bertindak sebagai pemasaran kambing dan penggemukan. Lokasi peternakannya berada di Balaraja, dan Rangkasbitung. Selain itu, pihaknya juga mendatangkan kambing dari berapa daerah di Jawa Barat dan beberapa daerah di Sumatra. Kambing yang dijualnya berasal dari mitranya peternak kambing di daerah Purwokerto, Garut, Indramayu, dan Solo. Di samping itu, dia membentuk koperasi di Balaraja yang anggotanya beberapa peternak kambing di daerah tersebut. Begitu pula untuk penggemukan, dia membeli kambing yang masih kecil. Dia juga sering berbagi pengalaman, baik dengan sesama peternak, calon pensiunan maupun mahasiswa yang menjelang lulus. Dia juga membentuk kelompok peternak Saga Makmur dan mendirikan Koperasi Peternak Saga Makmur yang diresmikan oleh Menteri Koperasi dan UKM pada 8 Agustus 2008. (fn/kn/bv) www.suaramedia.com

Cahaya Aqiqah
Suatu usaha / bisnis yang mulia menurut wisnu.  Mereka menyediakan layanan Aqiqah untuk mereka yang akan melaksanakan Ibadah tersebut.  Dengan layanan antar GRATIS wilayah Jabodetabek dan juga bonus Buku Risalah, merupakan suatu niat mulia dari bisnis ini.
Jasa Aqiqah ini dapat anda lihat jelasnya di halaman bisnis iklan internet yang wisnu kerjakan di infobisnispurwokerto.com /  kunjungi langsung CahayaAqiqah.com. Berikut Harga Layanan Aqiqah :
Layanan Aqiqah Murah
Layanan Aqiqah Murah
dan berikut ini daftar harga nasi box Layanan Akikah Murah:
Paket Hemat, Rp. 6500/box
- Nasi, Kerupuk, Acar, Buah, Tissue, Sendok, Box (20 x 20)
Paket 1, Rp. 8000 / box
- Nasi, Kerupuk, Acar, Mie Goreng Bakso, Buah, Tissue, Sendok, Box (20 x 20)
Paket 2, Rp. 9000 / box
- Nasi, Kerupuk, Capcai, Mie Goreng Bakso, Acar, Buah, Tissue, Sendok, Box (20 x 20)
Paket 3, Rp. 11.000 / box
- Nasi, Kerupuk, Telor Semur, Sambal Kentang Ati, Acar, Buah, Tissue, Sendok, Box (20 x 20)
Paket 4, Rp. 13.000 / box
- Nasi, Ayam Sambal Balado, Sambal Kentang Ati, Acar, Kerupuk, Buah, Tissue, Sendok, Box (20 x 20)
Paket 5, Rp. 17500 / box
- Nasi, Ayam Goreng, Telor Semur, Sambal Kentang Ati, Capcai, Acar, Kerupuk, Buah, Tissue, Sendok, Air Mineral, Box (20 x 20)

TERTARIK DENGAN PENAWARAN KAMI
SILAHKAN MENGHUBUNGI

Pramono jati (021) 975 15 224  atau  0818 064 50 434
Alamat: Jl. Flamboyan Nyiur Melambai 2 Blok CC 19, Kel. Rawa Badak Utara Kec. Koja, Jakarta Utara 14230


Paket Hemat, Rp. 6.000/box
- Nasi, Kerupuk, Acar, Buah, Tissue, Sendok, Box (20 x 20)
Paket 1, Rp. 8.000 / box
- Nasi, Kerupuk, Acar, Mie Goreng Bakso, Buah, Tissue, Sendok, Box (20 x 20)
Paket 2, Rp. 9.000 / box
- Nasi, Kerupuk, Capcai, Mie Goreng Bakso, Acar, Buah, Tissue, Sendok, Box (20 x 20)
Paket 3, Rp. 11.000 / box
- Nasi, Kerupuk, Telor Semur, Sambal Kentang Ati, Acar, Buah, Tissue, Sendok, Box (20 x 20)
Paket 4, Rp. 13.000 / box
- Nasi, Ayam Sambal Balado, Sambal Kentang Ati, Acar, Kerupuk, Buah, Tissue, Sendok, Box (20 x 20)
Paket 5, Rp. 17.500 / box
- Nasi, Ayam Goreng, Telor Semur, Sambal Kentang Ati, Capcai, Acar, Kerupuk, Buah, Tissue, Sendok, Air Mineral, Box (20 x 20)
TERTARIK DENGAN PENAWARAN KAMI
SILAHKAN MENGHUBUNGI
RIDWAN ABBAS (021) 975 15 224  atau  0818 064 50 434
E-Mail:  Info@KambingAkikah.Com
Twitter:  Twitter.Com/KambingAkikah
Alamat: Jl. Flamboyan Nyiur Melambai 2 Blok CC 19, Kel. Rawa Badak Utara Kec. Koja
Jakarta Utara 14230

Bagi anda yang ingin melaksanakan Ibadah Aqiqah silahkan kunjungi situs tersebut untuk dijadikan pertimbangan.  Selamat menjalankan Ibadah Aqiqah dan Semoga Gusti ALLOH menjadikan Putra dan atau Putri anda Anak yang Soleh/Soleha.Amin..

Jumat, 08 Oktober 2010

Bisnis Rumahan & Peluang Bisnis Rumahan




Twin Tulipware



Memenuhi kebutuhan perlengkapan rumah tangga anda
kini hadir Twin Tulipwareberagam fungsi dan kwalitas terbaik dan aman untuk semua anggota keluarga

  


  



cocok untuk Ibu rumah tangga yang ingin berbisnis
untuk keterangan lebih lanjut, konsultasi dan pertanyaan silahkan hubungi:


Twin Tulipware

Ibu Yati Naser
Perumahan Buciper-Cimahi
Phone:
022-643121
081321107197
Shiny Gold & Black Sign Email Gifs Images

Potensi Bisnis Sop Buah dari Bandung

Bandung sebagai salah satu kota besar yang memiliki potensi sebagai kota sentra bisnis kuliner dan bisnis fashion ternyata sudah tidak dapat diragukan lagi. Dari mulai bisnis fashion, bisnis makanan, hingga bisnis minuman banyak ditemukan di kota tersebut. Salah satu potensi bisnis dari kota Bandung, adalah bisnis sop buah. Yang dulunya menu sop buah hanya dikenal masyarakat Bandung saja, sekarang minuman ini dapat ditemui di berbagai kota selain Bandung, bahkan hingga dikenal pasar mancanegara seperti di negara tetangga Malaysia.
Di Yogyakarta, menu sop buah juga mulai banyak ditemui di pinggiran jalan yang ada di kota tersebut. Salah satu penjual sop buah yang ada di kota Yogya adalah Bapak Saryono. Pedagang kaki lima yang menjajakan menu minuman sop buah dan jus buah ini membuka usahanya di pertigaan jalan Babarsari, lebih tepatnya di depan Depok Sport Center. Dalam menjalankan usahanya, Pak Saryono bekerja sama dengan Bapak Hedi yang berada di Bandung. Dengan memakai brand Fresh – I sop buah, Pak Saryono setiap bulannya memberikan fee kepada partnernya sebesar 10%.
Konsumen
Menu sop buah disukai hampir semua masyarakat, baik kalangan masyarakat menengah atas maupun kalangan menengaj kebawah. Campuran buah, sirup serta susu kental manis yang menyehatkan banyak dicari konsumen dari mulai anak – anak, remaja, sampai orang tua. Rasa sop buah yang segar biasa dinikmati para konsumen di siang hari sebagai penghilang dahaga mereka di cuaca yang panas. Kebanyakan pembeli sop buah Pak Saryono adalah para mahasiswa yang ada di sekitar lokasi usahanya.
Info Produk
Sop buah Pak Saryono tidak jauh beda dengan sop buah Bandung lainnya, yang membedakan hanya sirupnya saja. Beliau membuat sendiri sirup yang dipakai untuk berjualan sop buah, sehingga keaslian rasa manis dari gula tetap terjaga tanpa memakai pemanis buatan. Sedangkan buah yang menjadi bahan baku sop buahnya antara lain melon, apel, jeruk, anggur, mangga, pear, alpukat, semangka, stroberi, dan jambu biji. Untuk menambah kenikmatan rasa sop buah, ditambahkan pula susu kental manis putih.
Semangkok sop buah buatan Pak Saryono, dihargai Rp 5.000,00. Dalam sehari Pak Saryono bisa menjual sop buahnya hingga 50 mangkok, dengan omset rata – rata per hari antara Rp 150.000,00 sampai Rp 400.000,00.
Untuk membuat sop buah dengan rasa istimewa, berikut kami berikan resep sop buah yang digunakan Pak Saryono :
Bahan:
1/4 kg melon( potong dadu )
1/4 kg apel ( potong dadu )1/4 kg pear ( potong dadu )
1/4 kg semangka ( potong dadu )
1 buah alpukat ( kerok menggunakan sendok )
1 buah mangga ( potong dadu )
1 buah jambu biji ( potong dadu )
Buah stroberi potong jadi dua
Buah anggur
Buah jeruk ( dibelah per ruas )
es batu secukupnya

Bahan sirup:1 kg gula pasir
essen sirup vanila
2 liter air

Cara membuat:
1. Sirup:
Rebus gula, dan air sampai gula larut, dinginkan, saring,
Setelah dingin  kemudian masukkan essen sirup, sisihkan.
2. Siapkan mangkuk, isi dengan semua bahan sop buah,
berikan es batu diatas buah – buahan, beri 2 sendok sirup,
dan susu kental manis, siap dihidangkan.
Pemasaran
Pemasaran usaha sop buah ini lebih mengandalkan promosi dari mulut ke mulut, para konsumen yang datang kebanyakan mengetahui warung Pak Saryono dari kerabat dan teman – temannya. Selain itu untuk menarik minat para konsumen, digunakan baner bertuliskan sop buah lengkap dengan gambar berbagai macam buah yang menarik para konsumen. Kualitas rasa sop buah Pak Saryono yang terjaga, membuat para pelanggan selalu ingin kembali lagi membeli sop buah buatannya.
Kelebihan Usaha
Usaha sop buah merupakan salah satu contoh usaha yang tidak memerlukan modal terlalu besar, selain itu usaha ini mudah untuk dijalankan. Karena proses pembuatan produknya tidak susah, hanya membutuhkan buah segar dan sirup yang berkualitas, Anda sudah dapat menjalankan usaha tersebut. Waktu operasional usaha ini juga tidak terlalu lama, karena biasanya usaha sop buah beroperasi dari mulai jam 10.00 sampai jam 17.00. Diluar jam tersebut dapat Anda gunakan untuk mencoba bisnis lain atau untuk istirahat.
Kekurangan Usaha
Untuk masalah kekurangan usaha, hampir sama dengan usaha minuman dingin lainnya. Masalah cuaca yang sering hujan menjadi resiko bagi pelaku usaha, sebab jika sering hujan di siang hari minat konsumen untuk menikmati sop buah juga menurun.
Kunci Sukses
Agar usaha sop buah Anda selalu diminati para konsumen, hal utama yang harus tetap dijaga adalah kualitas rasa sop buah. Untuk bahan baku sop buah, pilihlah buah – buahan yang masih segar. Selain itu untuk sirup, hindari pemakaian pemanis buatan. Karena akan menimbulkan image buruk dimata para konsumen.
Analisa EkonomiModal awal
Gerobak                                 Rp 2.700.000,00
Peralatan ( mangkok,sendok, pisau, dll) Rp   500.000,00
Meja dan kursi panjang dari kayu        Rp   350.000,00
Perlengkapan lain                       Rp    50.000,00+
Total                                   Rp 3.600.000,00
Penyusutan alat setelah pemakaian 1 tahun
= 1 / 12 x Rp 3.600.000,00 = Rp 300.000,00/ bulan
Omset per bulan
Omset per hari : 50 mangkok x Rp 5.000,00 = Rp  250.000,00
Omset per bulan : Rp 250.000,00 x 30 hari = Rp 7.500.000,00
Biaya operasional per bulan
Sewa tempat                             Rp    150.000,00
Bahan baku   Rp 150.000/ hari x 30      Rp  4.500.000,00
Plastik                                 Rp    150.000,00
Penyusutan alat                         Rp    300.000,00
Fee royalty 10 % x Rp 7.500.000,00  =   Rp    750.000,00+
Total                                   Rp 5.850.000,00
Laba bersih per bulan
Rp 7.500.000,00 – Rp 5.850.000,00  =     Rp 1.650.000,00
BEP
( Modal awal : laba bersih )       =    < 5 bulan
Potensi bisnis sop buah dari Bandung dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan bisnis minuman yang menguntungkan. Semoga dapat bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari peluang usaha. Salam Sukses.

Pameran Komputer Yogyakomtek 2010

Penggemar komputer dan segala macam aksesorisnya kembali dimanjakan dengan hadirnya Yogyakomtek 2010. Untuk ke-13 kalinya, Pameran Komputer Terbesar, Terlengkap, Terbanyak ini kembali hadir dengan mempersembahkan ragam teknologi terkini dan terbaru. Bertempat di Jogja Expo Center (JEC), pameran ini berlangsung pada tanggal 2 s.d. 6 Oktober 2010. Lebih dari 100 stand memenuhi hall Jogja Expo Center (JEC) dengan menampilkan berbagai aneka teknologi terkini era komputer modern dan segala macam aksesorisnya.
Dengan tema Two Thumbs Up, pameran ini berupaya untuk memberikan jawaban bahwa saat ini teknologi mulai mengubah kodrat manusia dalam berkomunikasi. Dengan teknologi tersebut, manusia akan dimanjakan dan dimudahkan dalam menjalani kehidupan sebagai makhluk sosial. Yogyakomtek 2010 juga membawa misi untuk mengedukasi masyarakat tentang perkembangan dan prediksi teknologi di masa datang, serta mendekatkan kita akan product knowledge, technology needs, dan better living.
Selain diisi dengan berbagai macam expo teknologi, pameran ini juga menghadirkan serangkaian kegiatan yang menarik untuk diikuti. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan antara lain berbagai macam Workshop Teknologi, Facebook Photo Competition, Twitn’Win, Be the Major; serangkaian kegiatan sosial seperti donor darah, mengunjungi Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), dan pemecahan rekor cap jempol.
Ketika tim liputan bisnisUKM mengunjungi pameran tersebut pada hari Sabtu (2/10), antusiasme pengunjung pameran sangat luar biasa. Terlihat ribuan pengunjung yang didominasi kaum muda, pelajar, dan mahasiswa sudah memadati halaman gedung JEC pada waktu itu, padahal pameran belum dibuka karena masih ada opening ceremony. Dan seketika dibuka terjadi antrian yang cukup panjang untuk memasuki lokasi pameran. Hal tersebut berulang kembali ketika pada hari Minggu (3/10), tim berkesempatan mengunjungi pameran lagi dan kondisi yang lebih ramai terjadi pada libur tersebut.
“Sangat lengkap produk-produknya dan kemasan pameran yang sangat menarik sehingga tidak merasa bosan ketika berada di dalam”, begitu pendapat Andri, seorang mahasiswa universitas negeri di Yogyakarta ketika ditemui tim liputan bisnisUKM. Jadi kalau Anda mengaku ingin menjadi orang yang tidak gaptek (gagap teknologi) saat ini, mengunjungi Yogyakomtek 2010 bisa menjadi referensi bagi Anda dan keluarga.

http://bisnisukm.com/

Peluang Usaha Bumbu Masakan

Bumbu masakan menjadi satu bukti baru bahwa segala sesuatu bisa jadi peluang usaha, jika kita jeli dalam melihat kebutuhan masyarakat sekitar. Banyak para ibu serta pelaku bisnis makanan yang selalu menggunakan bumbu masakan dalam setiap menu yang mereka sajikan. Namun tidak semua konsumen ternyata bisa membuat bumbu masakan untuk resep yang ingin mereka masak, selain itu banyak pula konsumen yang tidak memiliki banyak waktu untuk memasak dengan membuat bumbu secara manual menggunakan ulek maupun di blender.
Keadaaan ini ternyata dijadikan beberapa orang sebagai peluang usaha dengan prospek yang sangat besar. Saat ini membuka usaha bumbu masakan yang langsung bisa dipakai untuk memasak atau yang sering disebut dengan beumbu instan, memang berpeluang besar untuk meraup keuntungan. Banyaknya minat konsumen baik dari konsumen individu maupun konsumen industri yang menggunakan bumbu masakan instan menjadi keuntungan besar bagi usaha ini.
Konsumen
Penjual bumbu masakan instan banyak dicari para ibu rumah tangga, remaja putri, serta para pelaku usaha makanan yang membutuhkan bumbu instan untuk mempermudah proses produksi usahanya. Kemudahan yang diperoleh dengan adanya produk bumbu masakan instan ternyata disambut positif oleh para masyarakat, baik masyarakat kalangan menengah maupun masyarakat kalangan atas tertarik dengan penawaran bumbu masakan tersebut.
Info Produk
Produk bumbu masakan instan terbagi menjadi dua jenis yaitu jenis bumbu basah dan jenis bumbu kering. Jenis bumbu bahas biasanya tidak seawet bumbu jenis kering. Contoh bumbu basah antara lain bumbu opor, bumbu soto, bumbu rendang, lombok halus, dan bawang halus, yang sering digunakan para ibu rumah tangga maupun para pelaku usaha catering, rumah makan, dan restoran. Sedangkan bumbu kering biasanya lebih mengarah ke bumbu perasa atau penambah aroma, contohnya saja bumbu aroma barbeque, aroma daging ayam, aroma daging sapi, aroma jagung bakar, serta bumbu perasa lainnya yang lebih sering digunakan untuk memberi tambahan rasa dan aroma untuk makanan ringan atau camilan.
Untuk produk bumbu, dapat dikemas dengan kemasan yang beragam. Dari mulai kemasan plastik, hingga kemasan botol yang menarik para konsumen. Selain itu kemasan juga bisa disesuaikan, dengan memasarkan berbagai ukuran agar konsumen dapat menyesuaikan daya beli mereka sesuai dengan kebutuhan mereka.
Keuntungan usaha
Peluang pasar usaha bumbu masakan masih sangat luas, banyaknya pelaku usaha yang terjun pada bisnis makanan menjadi target pasar empuk bagi pelaku bisnis bumbu masakan. Karena semakin banyak pelaku bisnis makanan, maka semakin banyak pula permintaan bumbu masakan instan yang diminta pasar. Selain itu untuk memulai bisnis ini juga tidak diperlukan modal yang terlalu besar, namun mampu menghasilkan keuntungan hingga 50 % dari omset.
Kekurangan usaha
Setiap usaha memiliki resiko yang menjadi kekurangan dari usaha tersebut, salah satu kekurangan usaha ni yaitu harga bahan baku yang tidak stabil dan cenderung lebih sering harganya naik. Selain itu jika harganya naik, biasanya bahan baku tersebut susah untuk dicari jika ada pun kualitasnya tidak terlalu bagus. Di samping itu, terkadang produk bumbu yang dibuat kadaluarsa sebelum waktunya. Biasanya disebabkan proses produksi yang kurang steril, maupun bahan baku yang kurang bagus.
Pemasaran
Untuk pemasaran bumbu masakan bisa dilakukan dengan menitipkan di toko – toko yang ada di kota Anda, untuk menjangkau konsumen akhir yang biasanya dari konsumen rumahan. Sedangkan untuk menjangkau konsumen industri, dapat dicoba bekerjasama dengan beberapa pelaku usaha makanan seperti usaha restoran, katering, serta produsen camilan yang membutuhkan bumbu perasa untuk produknya.
Selain itu promosi juga bisa dilakukan dengan memasang iklan di media cetak, media elektronik, samapi media online untuk memperluas jangkauan pasar.
Kunci Sukses
Agar usaha Anda dapat berkembang, sebaiknya untuk produksi pilihlah bahan baku yang masih segar. Sehingga cita rasa bumbu yang dihasilkan sama dengan bumbu yang baru saja dihaluskan. Selain itu jaga proses produksi untuk selalu dalam keadaan higienis, sehingga keawetan bumbu bisa lebih lama. Untuk kemasan, pilihlah kemasan yang menarik namun juga sehat bagi para konsumen.
Analisa Usaha
Contoh usaha membuat bumbu nasi goreng :
Modal awal
Blender 1 buah                Rp 400.000,00
Baskom 2 buah @ 20.000,00     Rp  40.000,00
Timbangan digital 1 buah      Rp 400.000,00
Stapler                       Rp  30.000,00+
Total                         Rp 870.000,00
( Penyusutan alat selama pemakaian 1 tahun
 = 1/12 x Rp 870.000,00 = Rp 72.500,00 )

Biaya Operasional
Bahan baku bumbu nasi goreng untuk 900 kemasan :
Bawang merah dan putih 5 kg x 15.000,00  Rp   75.000,00
Ketumbar ½ kg x Rp 20.000,00             Rp   10.000,00
Garam 1 kg x 8.000,00                    Rp    8.000,00
Cabe merah 5 kg x 20.000,00              Rp  100.000,00
Merica halus ½ kg x 60.000,00            Rp   30.000,00
Tomat 3kg x @ 7.000,00                   Rp   21.000,00
Minyak goreng 10 kg x @ Rp 10.000,00     Rp 100.000,00+
Total                                    Rp 344.000,00

Keperluan operasional
Plastik                            Rp  50.000,00
Stiker / brand                     Rp  50.000,00
Transportasi                       Rp 100.000,00
Listrik                            Rp 100.000,00
Biaya penyusutan alat              Rp  72.500,00+
Total                              Rp 372.500,00
Total biaya operasional
Rp 344.000,00 + Rp 372.500,00  =   Rp 716.500,00
Omset per bulan
30 bungkus / hari x Rp 1.800,00 x 30 hari = Rp 1.620.000,00
Laba bersih
Rp 1.620.000,00 - Rp 716.500,00    =   Rp 903.500,00
( Sumber analisa ekonomi : Tabloid Peluang Usaha Edisi 01 – VI – Oktober 2010 )

Peluang usaha bumbu masakan, dijadikan sebagai salah satu pilihan usaha modal kecil yang dapat Anda coba. Salam sukses.
Sumber gambar : http://i39.tinypic.com/2z5ji2g.jpg